Friday, August 17, 2007

Pilkada DKI

17,2 % Suara PKS Lari ke Fauzi

10/08/2007 13:19

Selain melakukan quick count dalam Pilkada DKI Jakarta, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) juga menggelar exit pool. Dari survei itu, diketahui 17,2 persen kader PKS memilih pasangan Fauzi Bowo-Prijanto yang merupakan jagoan Koalisi Jakarta.

Exit pool digelar untuk mengetahui alasan pemilih memilih kandidat tertentu. Hal itu disesuaikan dengan background pemilih, seperti dari etnis, profesi, dan tingkat pendidikan. Exit pool merupakn survei yang dilakukan setelah pemilih keluar dari bilik suara. Kegiatan ini menggunakan sampel sebanyak 1.367 pemilih yang tersebar di 120 TPS, dan dipilih secara acak atau random.

Dari exit pool ini, Fauzi-Prijanto dipilih mayoritas partai pendukungnya, yakni Golkar, PDIP, PPP, PAN, PKB, dan Partai Demokrat.

“Adang-Dani dipilih oleh 82,8 persen PKS. 17,2 persen orang PKS memilih Fauzi-Prijanto. Yang mengejutkan, dari partai pendukung, kader PKB terbanyak memilih Fauzi yaitu 83,3 persen. Lalu disusul PDIP 80,6 persen, dan Golkar 77,3 persen,” kata Direktur LSI Denny JA.. Hal itu disampaikan Direktur LSI Denny JA dalam keterangan pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu (8/8). Berdasarkan agama, Fauzi memperoleh dukungan sebanyak 56,4 persen dari penganut agama Islam. Sedangkan Adang-Dani didukung 43,6 persen umat Muslim di DKI. Penganut Kristen/Katolik memberi suara 79,1 persen ke Fauzi, sedangkan Adang hanya memperoleh 20,9 persen. “Dari pemeluk agama Hindu, 50-50. Kalau Budha, 23,5 persen untuk Adang dan 76,5 persen untuk Fauzi,” beber Denny.

Berdasarkan suku, orang Betawi sebanyak 62,8 persen memilih Fauzi, sedangkan 37,2 persen memilih Adang. 53,7 Persen orang dari Suku Jawa memilih Fauzi, sedangkan 46,3 persen memilih Adang. Sisanya, baik suku Sunda atau Minang lebih banyak memilih Fauzi. “Adang memperoleh dukungan lebih besar daripada Fauzi untuk kalangan S1 ke atas. Tapi SMA sampai SD lebih banyak memilih Fauzi. Kaum perempuan, lebih banyak memilih Fauzi daripada Adang,” pungkas pria berkacamata itu.

No comments: