Friday, August 17, 2007

Hasil Quick Count dan Exit Poll Pilkada DKI Jakarta

08/08/2007 17:28

Fauzi Bowo – Prijanto Terpilih Pemilih Partai Loyal Terhadap Kandidat Pilihan Partai

Selamat datang Gubernur Jakarta yang baru, periode 2007-2012: Fauzi Bowo- Prijanto. Pasangan ini menjadi Gubernur DKI Jakarta pertama yang dipilih secara langsung. Hasil Quick Count Lingkaran Survei Indonesia jam 15.50, memastikan pasangan Fauzi Bowo –Prijanto terpilih dengan prosentase 58,59%, sementara Adang Daradjatun-Dani Anwar dengan prosentase 41,41%.

Margin of error quick count sebesar 1%. Sampel diambil dari 260 TPS secara random di seluruh wilayah Jakarta. Ini adalah quick count LSI yang ke-24 dan secara publik tercatat tak pernah satupun hasil pemenang quick count LSI meleset. Satu quick count LSI di Tanjung Jabung Timur, Jambi, Maret 2006, tercatat dalam rekor MURI sebagai quick count yang paling presisi, dengan selisih atas hasil KPUD hanya 0.05%.

Tingkat partisipasi pemilih sebesar 64,31% . Mereka yang tak datang ke TPS dengan berbagai alasan, istilah populernya golput di pilkada Jakarta sebesar 35,69%. Sejauh ini, di luar pilkada DKI Jakarta sudah terselenggara 14 pilkada tingkat propinsi. Rata-rata golput di pilkada propinsi sebesar 32%. Golput di Jakarta kurang lebih sama dibandingkan tingkat golput rata-rata propinsi itu.

Exit Poll ini dilakukan terhadap pemilih yang baru keluar dari TPS. Exit Poll ini menyertakan 1.367 pemilih di 120 TPS yang diambil secara acak (random). Melalui Exit Poll, diketahui pemilih partai solid dalam memilih calon partainya.

Pemilih PKS yang memilih Adang-Dani sebesar 82.8%. Sisanya memilih Fauzi Bowo-Priyanto. Sebaliknya, pemilih Partai Demokrat, PPP, PAN, PKB, PDIP dan Golkar sebagian besar memilih Fauzi-Prijanto.

Pemilih beragama Islam memilih Fauzi-Prijanto 56,4%, memilih Adang-Dani 43,6 %. Pemilih Betawi memilih Fauzi-Prijanto 62,8%, memilih Adang-Dani sebesar 37,2%. Pemilih Sunda memilih Fauzi-Prijanto 52,8%, memilih Adang-Dani sebesar 47,2%. Alasan paling banyak (28,5%) memilih gubernur karena kemampuan kandidat. Untuk responden yang memilih berdasar kesamaan latar belakang (agama, suku dsb) sebagian besar memilih Fauzi Bowo-Priyanto.

No comments: