Monday, July 23, 2007

Mardiyanto Calon Kuat Mendagri

JAKARTA - Kabar pergantian Mendagri M Ma'ruf semakin santer menyusul pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla, bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam waktu dekat akan mengumumkan penggantinya. Terkait dengan ini, Gubernur Jateng Mardiyanto, dijagokan Ketua Fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso dan Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Tjahjo Kumolo.

Priyo Budi Santoso, yang masuk bursa calon mendagri, lebih menjagokan Mardiyanto untuk menggantikan Ma'ruf. Namun semua berpulang kepada Presiden Yudhoyono. ''Saya lebih menjagoi Pak Mardiyanto,'' ujarnya kepada Suara Merdeka di Jakarta kemarin. Nama lain yang disebut-sebut kuat adalah Sutiyoso.

Kabar penunjukan Mardiyanto menggantikan M Ma'ruf yang berhalangan menjalankan tugas karena sakit, menurut Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Tjahjo Kumolo cukup kuat. ''Mardiyanto menjadi calon Mendagri cukup kuat,'' ujarnya.

Sebelumnya di Kuala Lumpur, Jusuf Kalla menyatakan, pemerintah segera mengumumkan pejabat mendagri baru, yang kini dijabat sementara oleh Menko Polhukam Widodo Adi Sutjipto.

Menurutnya, pejabat Mendagri itu harus ada sesuai dengan ketentuan UUD 1945, yang menyatakan jika terjadi sesuatu maka yang bekerja adalah tiga menteri, yakni menteri pertahanan, menteri dalam negeri dan menteri luar negeri.

Tentang apakah mendagri yang baru akan berlatar belakang militer atau tidak, Jusuf Kalla mengaku tidak tahu. Tetapi yang jelas, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan segera mengumumkan pejabat Mendagri yang baru dalam waktu dekat.

Posisi Mendagri M Ma"ruf kini dirangkap Menko Polhukam Widodo AS karena sakit stroke yang dideritanya beberapa bulan silam. Pemerintah memberikan waktu tiga bulan pascapenyembuhan Moh Ma'ruf, untuk dapat kembali melaksanakan tugasnya sebagai menteri dalam negeri. Masa tiga bulan itu akan berakhir bulan ini.

Nama-nama Lain

Sejumlah nama yang kini ditimbang-timbang untuk menggantikan posisi Ma'ruf, empat di antaranya adalah orang yang berpengalaman di pemerintahan seperti Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Gubernur DIY Sultan Hamengkubowono X.

Sementara empat lainnya disebut-sebut dari Senayan, Ketua Komisi II dari Partai Demokrat EE Mangindaan, Wakil Ketua Komisi II dari Golkar yang kini Ketua Fraksi PG Priyo Budisantoso, Anggota Komisi II DPR Ryaas Rasyid, dan satu-satunya yang mewakil perempuan Sekjen Dewan Perwakilan Daerah yang juga mantan Sekjen Depdagri, Siti Nurbaya.

Menanggapi pencalonan dirinya, Priyo menegaskan dia masih ingin konsentrasi tugas sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR RI.

''Itu jabatan penting dalam karier politik saya,'' ujarnya.

Menurut Tjahjo, Mardiyanto harus bersaing dengan Letjen (purn) Mangindaan dan Letjen (purn) M Yasin, Sutiyoso dan Ryaas Rasyid. ''Tapi kabarnya Mardiyanto mempunyai kans terkuat dipilih,'' katanya.

Pengamat politik dari Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto, menyatakan Sutiyoso hampir pasti akan maju pada Pilpres 2009. ''Karena itu, dia akan menolak masuk gerbong kabinet SBY. Kalau dia masuk, akan mati langkah,'' ujarnya.

Toto lebih yakin M Ma'ruf akan digantikan tokoh Golkar yang berlatar TNI, karena bagaimanapun jabatan Mendagri itu secara tradisi diisi oleh orang-orang berlatar belakang TNI.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Depdagri Diah Anggraeni menyatakan kesiapannya membantu Mendagri yang akan ditunjuk oleh Presiden. ''Siapa pun menterinya, saya siap dan akan membantu sepenuhnya. Sebab, itu sudah menjadi tugas kami,'' katanya.(di,H28-49)

No comments: