Tuesday, October 9, 2007

Pemprov DKI Jakarta


Mendagri: Kembangkan Sistem Transportasi Jakarta

Jakarta, Kompas - Menteri Dalam Negeri Mardiyanto melantik Fauzi Bowo dan Prijanto sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Minggu (7/10).

Sebelum acara berlangsung terjadi tiga kali aksi unjuk rasa dari beberapa elemen rakyat miskin dan mahasiswa. Mereka menuntut perbaikan kesejahteraan dan kemudahan pendidikan bagi kaum miskin.

Pelantikan itu dihadiri sekitar 1.000 tamu undangan dan 20 perwakilan duta besar negara sahabat. Tokoh masyarakat yang hadir di antaranya Ketua Dewan Perwakilan Daerah Ginandjar Kartasasmita, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Muladi, Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi, dan Wakil Ketua DPR AM Fatwa.

Dalam sambutannya, Mardiyanto meminta Fauzi memanfaatkan desentralisasi kekuasaan dalam otonomi daerah secara optimal.

Sebagai gubernur pemerintah provinsi di ibu kota negara, Fauzi diminta Mendagri agar menjaga dan melestarikan budaya Betawi, mengembangkan sistem transportasi guna mengatasi kemacetan, serta memperbaiki lingkungan hidup dan tata ruang Jakarta. Perbaikan saluran untuk mengurangi banjir dan peningkatan kapasitas ekonomi harus diberi prioritas dalam pembangunan Jakarta.

Mardiyanto juga memberi Fauzi tujuh pesan yang diperlukan bagi pembangunan. Pesan itu adalah wajib belajar 12 tahun harus dimulai dari Jakarta, pelayanan kesehatan bagi rakyat miskin, penciptaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang transparan dan mementingkan belanja publik, menciptakan kerja sama dengan daerah lain, mewaspadai terorisme, sinergi dengan DPRD, dan menjaga komunikasi yang baik dengan warga Jakarta.

Seusai pelantikan, Fauzi Bowo mengatakan, ia menyambut baik semua saran Mardiyanto. Sebagai wujud pelaksanaan janji saat kampanye, ia akan memberikan pelayanan lebih baik kepada warga dan membuka kesempatan komunikasi langsung dirinya dengan rakyat satu minggu sekali.

Fauzi juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun Jakarta. Sebagai timbal baliknya, partisipasi publik akan diakomodasi dalam pembangunan secara langsung.

Acara pelantikan gubernur dilanjutkan dengan acara serah terima jabatan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta dari Rini Sutiyoso kepada Sri Hartati Fauzi Bowo. (ECA/NEL)

No comments: