Saturday, January 26, 2008

Pedagang Pasar Grosir Khawatir Omzet Turun


Jumat, 25 januari 2008 | 10:50 WIB

Pekalongan, Kompas - Pedagang Pasar Grosir Setono, Pekalongan, khawatir omzet harian penjualan batik, tekstil, kain ATBM, dan konfeksi, menurun akibat pembangunan jalan tol trans Jawa. Mereka meminta Pemerintah Kota Pekalongan mengusulkan rambu petunjuk aneka wisata di Kota Pekalongan di jalan tol itu kepada BPJT atau Badan Pengatur Jalan Tol (bukan Badan Pengelola Jalan Tol seperti ditulis Kompas kemarin).

Mila (25), pengusaha Batik Walisongo Pasar Grosir Setono, Kamis (24/1), mengatakan, rencana pembangunan jalan tol di Kabupaten Pekalongan-Batang, meresahkan para pengusaha. Setelah jadi nanti, para pengendara mobil dan bus wisata pasti lebih meminati tol daripada jalur pantai utara.

"Pasar Grosir Setono merupakan wisata belanja batik yang mengandalkan pembeli luar kota yang sering melewati jalur pantura, terutama ketika mudik dan arus balik. Jika jalan tol jadi, kemungkinan banyak di antara mereka memilih jalan tol agar cepat sampai," kata dia.

Ia tidak terlalu mengkhawatirkan para peminat batik, tekstil, ATBM, dan konfeksi Pasar Grosir Setono, yang acap kali belanja di Pasar Grosir Setono. Mereka pasti akan keluar jalur tol dan menyempatkan diri belanja.

Namun bagi para pengemudi baru, kemungkinan besar mereka tidak mengetahui lokasi pasar grosir. Mereka akan melewati jalan tol tanpa mampir ke pasar grosir.

Menurut Mila, omzet pengusaha batik Pasar Grosir Setono hampir setiap tahun turun. Misalnya, omzet kios Batik Walisongo Rp 5 juta per hari, padahal tahun-tahun sebelumnya pernah mencapai Rp 10 juta per hari. "Kalau jalan tol itu jadi, omzet dapat semakin turun. Lama- lama, para pengusaha dapat merugi," ujar dia.

Secara terpisah, Manajer Operasional dan Pemasaran Pasar Grosir Setono Nadhirin Khasani mengatakan, para pengusaha batik di pasar grosir sangat bergantung pada pembeli luar kota. Biasanya para pembeli itu membeli dalam partai besar maupun sekadar untuk pribadi dan oleh-oleh.

Pada hari-hari biasa, lebih kurang ada 1.000 pengunjung per hari. Kendaraan pribadi, yaitu mobil, yang masuk pasar berjumlah sekitar 100 unit, sementara bus dan travel masing-masing 5 unit. Menjelang dan sesudah Lebaran, pengunjung yang datang berjumlah sekitar 5.000 orang. Jumlah mobil yang masuk sekitar 300 unit, travel 15 unit, dan bus 20 unit. "Perlu pembuatan petunjuk jalan ke tempat-tempat wisata," kata dia. (HEN)

No comments: