Pasar Johar
DP2K Akan Temui Sukawi
SEMARANG, KOMPAS - Dewan Pertimbangan dan Pembangunan Kota atau DP2K selama ini belum pernah diajak berembuk Pemerintah Kota Semarang mengenai perkembangan terbaru revitalisasi Pasar Johar. Untuk itu, dalam minggu ini mereka akan menemui Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip untuk meminta penjelasan perkembangan itu.
Ketua DP2K Prof Eko Budihardjo menyampaikan hal itu ketika ditemui di Semarang, Kamis (31/5). "Begitu pulang dari Malaysia, saya dikejutkan dengan kabar revitalisasi Pasar Johar dengan cara peninggian dan pembongkaran yang meresahkan warga Pasar Johar," kata dia.
Eko menegaskan, sejak awal DP2K menolak revitalisasi Pasar Johar dengan cara ditinggikan dan dibongkar. Pasar Johar merupakan bangunan cagar budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi. Hal ini terkait dengan konsep kota sebagai panggung kenangan yang harus dijadikan landasan dalam pengembangan kawasan kota.
Pemerintah dan pengembang juga perlu berhati-hati dalam mengembangkan kawasan Pasar Johar. Dengan kehadiran Undang-Undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 juga tentang Penataan Ruang, mereka bisa terkena sanksi, mulai dari teguran, administratif, sampai ke pidana.
Menurut Eko, dalam undang-undang itu, setiap orang berhak mengetahui rencana tata ruang. Mereka juga berhak mengajukan keberatan bahkan tuntutan pembatalan dan penghentian kepada pejabat berwenang terhadap pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang di wilayahnya (UU No 26/2007 Pasal 60).
Secara terpisah, Kepala Subdinas Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang Fauzi mengatakan, rob di Pasar Johar sudah bisa diatasi dengan mengefektifkan dan memperbaiki kembali empat pompa. DPU juga siap memperbaiki atau mengganti pintu-pintu air di Kali Semarang yang berfungsi mencegah rob masuk ke drainase-drainase di kawasan Pasar Johar.
"Dari sudut pandang pengairan, rob bukan menjadi alasan utama atau satu-satunya alasan untuk meninggikan Pasar Johar. Buktinya kawasan Pasar Johar sudah terbebas dari rob, tinggal rembesan saja," kata dia. (AB4)
No comments:
Post a Comment