Ketidakpastian cuaca yang menyelimuti Jawa Tengah akhir-akhir ini diperkirakan masih terus terjadi. Curah hujan yang tinggi yang menyertai buruknya cuaca tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan bencana di beberapa daerah di Jateng. Maklum, Jateng merupakan daerah langganan bencana ketika musim hujan tiba.
Fenomena ini terjadi karena sebagian besar daerah di Jateng memiliki curah hujan tinggi. Karakter ini bisa dilihat di daerahdaerah yang tersebar di pantai utara dari Tegal hingga Jepara. Di sana curah hujannya berada di atas 500 milimeter per bulan. Sementara daerah-daerah utara yang berada di wilayah perbatasan Jawa Timur seperti Grobogan, Rembang, Blora, Pati, dan Kudus memiliki curah hujan di bawah 500 milimeter per bulan.
Kondisi ini membuat daerah-daerah tersebut jarang sekali terjadi banjir. Meski demikian, daerah-daerah tersebut tetap rentan terhadap banjir karena berada dalam Satuan Wilayah Sungai Jratunseluna (Jragung, Tuntang, Serang, Lusi, dan Juwana) yang acapkali meluap ketika hujan turun terus-menerus.
Hujan yang terus turun dalam intensitas tinggi menyebabkan tanah jenuh menyerap air. Kondisi ini akan memicu terjadinya banjir dan tanah longsor. Bencana tersebut bisa saja terjadi di wilayah perbatasan mengingat intensitas hujan yang tinggi berlangsung dalam interval waktu yang panjang akhir-akhir ini. (STN, Litbang Kompas)
No comments:
Post a Comment